Kontrakan
Beranda Rumah Cara Pasang Grounding Listrik Rumah

Cara Pasang Grounding Listrik Rumah

Memiliki instalasi kelistrikan yang tersusun rapi dan dapat berfungsi secara baik merupakan sebuah hal penting yang harus dimiliki di dalam sebuah rumah. Di dalam sekian banyaknya komponen yang terdapat pada sistem kelistrikan rumah, grounding atau arde menjadi komponen penting yang perlu untuk dilakukan pemasangan.

Namun sayangnya, meskipun grounding memiliki fungsi yang sangat penting dalam sistem kelistrikan, masih banyak orang yang tidak mengetahui apa sebenarnya fungsi dari pemasangan grounding. Apabila grounding dalam sebuah sistem kelistrikan di dalam rumah tidak terpasang dengan baik, berbagai permasalahan pada kelistrikan rumah akan terjadi, salah satunya munculnya tulisan periksa pada meteran listrik.

Bagi kamu yang belum mengetahui apa sebenarnya yang pengertian, fungsi dan bagaimana cara pasang grounding listrik rumah yang benar, simaklah dengan seksama informasi pada artikel ini, karena kontrakan.web.id akan membahas hal tersebut secara lengkap dan detail.

Apa Itu Grounding?

Sebelum membahas secara lengkap tentang hal-hal yang berkaitan dengan grounding listrik rumah, mengetahui apa sebenarnya itu grounding merupakan hal pertama yag harus kamu ketahui. Mengetahui terlebih pengertian dari grounding merupakan hal yang wajib agar kamu menjadi lebih mudah dalam memahami hal-hal selanjutnya yang berkaitan dengan komponen kelistrikan yang satu ini.

Grounding atau arde merupakan jalur kabel dalam sebuah sistem kelistrikan yang arahkan menuju ke dalam tanah. Tujuan dari pemasangan grounding adalah untuk melindungi pengguna dari bahaya listrik yang dapat terjadi karena adanya arus bocor atau gangguan arus pendek.

Alasan kenapa kabel grounding diarahkan ke dalam tanah adalah massa tanah sangat besar sehingga dapat menetralkan muatan listrik dari permukaan.

Fungsi Dari Pemasangan Grounding

Berikut ini adalah fungsi dari pemasangan grounding dalam sebuah sistem instalasi kelistrikan pada sebuah bangunan yang perlu untuk kamu ketahui:

  1. Mencegah terjadinya kebocoran pada peralatan listrik atau elektronik di rumah,serta melindungi penghuni rumah dari bahaya arus listrik adalah tujuan dari penggunaan sistem grounding atau arde pada instalasi kelistrikan rumah.
  2. Jika terjadi kebocoran listrik, sistem grounding akan mengalirkan tegangan listrik tersebut langsung ke dalam tanah sehingga dapat menghindarkan penghuni rumah dari bahaya listrik.
  3. Sistem grounding juga berfungsi untuk mengamankan jaringan listrik di rumah.
  4. Mengalirkan arus listrik dari petir ke dalam tanah.

Cara Pasang Grounding Listrik Rumah

Setelah mengetahui pengertian serta fungsi dari pemasangan grounding pada sistem instalasi kelistrikan pada rumah, berikut ini adalah tata cara pasang  grounding listrik rumah yang dapat kamu lakukan :

1. Menentukan lokasi pemasangan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan ketika ingin melakukan pemasangan grounding adalah menentukan titik atau lokasi dimana grounding rod akan dipasang. Hal yang penting untuk kamu perhatikan ketika melakukan pemilihan lokasi pemasangan grounding rod adalah usahakan untuk tidak memilih lokasi pada tanah berpasir atau berbatu.

Untuk jumlah ideal grounding rod yang akan kamu lakukan pemasangan sebenarnya tidak ada patokan yang pasti. Namun, semakin banyak jumlah grounding rod yang dipasangn, semakin baik pula instalasi listrik di hunian kamu.

2. Memasang secara paralel

Langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan agar pemasangan grounding yang akan kamu lakukan dapat berfungsi dengan baik adalah memasang grounding secara paralel. Tujuan dari pemasangan grounding secara paralel adalah untuk memastikan bahwa aliran arus yang cukup mengalir melalui grounding.

Ketika grounding dipasang secara paralel, maka aliran arus dari sistem listrik akan terbagi di antara semua kabel grounding yang terpasang secara paralel. Hal ini memastikan bahwa setiap kabel grounding menerima aliran arus yang sama sehingga dapat meminimalkan potensi bahaya listrik.

Selain itu, pemasangan grounding secara paralel juga dapat meningkatkan keandalan sistem grounding secara keseluruhan. Jika salah satu kabel grounding mengalami kerusakan atau terputus, maka masih ada kabel grounding lain yang dapat mengalirkan arus listrik ke tanah sehingga sistem grounding tetap berfungsi dengan baik.

3. Memilih material grounding rod

Melakukan pemilihan jenis material grounding rod menjadi langkah berikutnya yang harus kamu lakukan. Jenis material yang baik untuk digunakan sebagai grounding rod adalah jenis material yang terbuat dari tembaga padat yang tidak mudah berkarat dan juga merupakan konduktor yang sangat baik untuk menghantarkan arus listrik.

4. Melakukan penanaman batang grounding rod

Langkah pertama yang perlu untuk kamu lakukan ketika ingin melakukan penanaman batang grounding rod adalah melakukan penggalian tanah pada lokasi pemasangan yang telah dipilih. Untuk kedalaman lubang galian yang kamu buat, pastikan memiliki kedalam minimal 50 cm.

Setelah lubang galian telah siap, kamu dapat memasukan batang grounding rod kedalam lubang tersebut dengan menggunakan bantuan air agar penanaman dapat dilakukan dengan mudah. Lakukan penekanan secara berulang hingga batang grounding rod yang kamu tanaman terpasang dengan kokoh.

Agar batang grounding rod dapat tertanam dengan kuat, ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti menggunakan alat bantu seperti jepit stang pipa atau memukulnya dengan palu.

5. Penyambungan kabel

Setelah grounding rod telah terpasang dengan baik, langkah selanjutnya dalam dalam tata cara pemasangan grounding rumah adalah melakukan penyambungan kabel. Pada tahap ini, kamu memerlukan alat tambahan yaitu alat las karena proses penyambungan kabel grounding dilakukan dengan cara di las. Jika ingin melakukan pengelasan, pastikan terlebih dahulu tidak ada komponen yang basah.

Sebelum melakukan proses pengelasan, pastikan untuk menutupi area sekitar objek yang akan dilas dengan menggunakan kayu atau material lainnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kebakaran yang dapat membahayakan keselamatan.

Setelah proses pengelasan selesai, lakukan pemeriksaan ulang pada semua komponen grounding rod untuk memastikan kekokohan dan kualitas sambungan. Jika terdapat sambungan yang terlepas, maka harus segera diperbaiki dengan cara melakukan proses pengelasan kembali.

6. Penanaman kabel

Tahap terakhir dalam pemasangan grounding rumah adalah melakukan penanaman kabel yang telah dilakukan penyambungan pada grounding rod. Maka dari itu, langkah pertama yang harus kamu lakukan ketika ingin melakukan penanaman kabel adalah melakukan penggalian tanah  sebagai jalur instalasi listrik dengan kedalaman ±40-50 cm, yang dibuat membentang sepanjang lintasan kabel dan mengarah ke terminal grounding.

Setelah lubang galian telah selesai dibuat, masukan kabel grounding kedalam alat pelindung seperti pipa PVC 4 inci, lalu masukan ke dalam lubang galian yang telah kamu buat. Setelah semua kabel grounding telah terpasang dengan baik, kamu dapat menimbun kembali lubang galian yang kamu buat dengan menggunakan tanah.

Jangan lupa untuk memberikan tanda pada lintasan kabel yang kamu buat, guna memudahkan dalam proses pembongkaran jika terjadi permasalahan atau pengubahan.

Itulah sedikit informasi mengenai pengertian, fungsi dan juga bagaimana cara pasang grounding pada rumah yang baik dan benar. Semoga segala hal yang terdapat pada artikel ini dapat bermanfaat dan dapat kamu terapkan dengan baik. Terimakasih telah membaca…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan